Sarat akan budaya, berbagai daerah di Indonesia masih memegang teguh kepercayaan leluhur. Mitos dan hal-hal tabu tentang makanan juga masih begitu dipercaya.
Di Indonesia kepercayaan nenek moyang masih kuat dipegang oleh masyarakatnya. Beragam tradisi bahkan masih banyak dilaksanakan oleh masyarakat adat di Indonesia.
Baik dari budaya, upacara adat, hingga beberapa kepercayaan tentang makanan yang masih dipegang erat. Larangan, mitos, dan hal-hal tabu kerap ditemukan di beberapa daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan beberapa makanan dianggap mampu memberikan dampak yang besar bagi sekelompok masyarakat adat tertentu. Mulai dari kepercayaan yang baik hingga kutukan atau musibah yang mengiringi jika mengonsumsi suatu makanan tertentu.
Baca juga: Di Kotanya Pecel Lele, Orang Lamongan Asli Malah Pantang Makan Lele
![]() |
Mitos dan larangan ini bahkan menyelimuti hidangan tradisional yang cukup populer di Indonesia. Cara makan tertentu juga menjadi adab yang seringkali dikaitkan dengan hal-hal yang dipercaya sejak zaman nenek moyang.
Walaupun belum terbukti kebenarannya, mitos dan hal tabu terkait makanan ini dipercaya turun temurun. Hingga saat ini banyak sekali hal-hal dan mitos yang kerap dilontarkan orang tua ketika anaknya atau orang yang berada di sekitarnya melanggar mitos tersebut.
Jika kamu pernah mendengar atau diperingatkan oleh orang tua, mungkin kamu mengetahui larangan makan di sudut meja. Hal ini dipercaya bisa mendatangkan nasib sial. Salah satunya akan membuat seseorang sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
Selain itu, ada juga mitos yang melarang membuang-buang makanan terutama nasi. Konon nasi yang tidak dihabiskan dan dibuang akan membuat nasi tersebut menangis. Juga mitos makan sate yang konon bisa melunturkan susuk.
Tidak hanya cara makan, ada makanan yang juga tak boleh dikonsumsi oleh beberapa adat tertentu. Salah satunya larangan untuk makan pecel lele khas Lamongan bagi masyarakat asli Lamongan.
Baca juga: Tips Diet Shanty Denny yang Turun BB 14 Kg, Konsumsi 7 Makanan Ini
![]() |
Konon masyarakat Lamongan percaya akan legenda yang berkaitan dengan ikan lele tersebut. Zaman dahulu dikisahkan ada seorang tokoh bernama Bayapati yang diutus oleh Sunan Giri mengambil keris dari Nyi Lurah.
Nyi Lurah yang awaknya berjanji akan mengembalikan keris tersebut tepat waktunya nyatanya melanggar perjanjian yang dibuatnya sendiri. Dalam perjuangannya mendapatkan kembali keris milik gurunya, Bayapati mendapat perlawanan dan serangan dari Nyi Lurah.
Berusaha menghindar, Bayapati akhirnya memutuskan untuk melompat masuk dan bersembunyi di kolam ikan lele. Sejak saat itu Bayapati berjanji, dirinya, keturunannya serta rakyatnya yang merupakan masyarakat Lamongan tak akan mengonsumsi ikan lele seumur hidupnya.
Penasaran dengan mitos makanan lain yang masih dipercaya oleh masyarakat di Indonesia dan di luar negeri? Berbagai mitos dan hal-hal tabu tentang makanan dibahas detikfood pada ulasan kali ini. Pastikan untuk tidak ketinggalan informasinya!
Baca juga: Atlet Bulutangkis Indonesia Open Kegirangan Disuguhi Banyak Indomie
(dfl/adr)